Alina Suhita menerima takdirnya untuk menikah dengan Gus Birru, pewaris pesantren Al-Anwar. Abah dan Ummik telah menyerah pada pilihan hidup Gus Birru, yang lebih menyibukkan diri dengan kegiatan pergerakan dan cafenya. Mereka percaya bahwa Alina Suhita adalah pilihan menantu yang tepat. Kemampuan manajemen dan kecerdasannya cocok untuk mengelola pesantren.
Namun semua rahasia tersimpan di balik kamar. Sejak menikah, Gus Birru tidak sekali pun menyentuh Suhita. Gus Birru menyatakan secara terbuka, bahwa dia menikahi Suhita karena terpaksa, sekedar untuk menenangkan hati orangtuanya. Gus Birru mencintai perempuan lain, Ratna Rengganis, yang telah mendampinginya selama ini. Cara apa pun yang dilakukan oleh Suhita, diyakini oleh Gus Birru, tidak akan mampu meluluhkan hatinya.
Sementara Ratna Rengganis sendiri masih mencoba untuk melanjutkan hidup dari kehancuran hatinya, setelah melihat Gus Birru menyerah pada jodoh pilihan orang tuanya. Namun, Gus Birru terus memberikan harapan pada Rengganis bahwa mereka akan bersatu kembali, karena dia tidak pernah dan tidak akan mencintai Suhita. Untuk itu, Gus Birru terus menekan Suhita agar mau menyerah dan memilih untuk memutuskan pernikahan mereka. Namun Suhita bukanlah perempuan yang mudah menyerah.
Ketika Suhita dan Rengganis bertemu, Rengganis baru menyadari bahwa Suhita bukan perempuan sederhana yang lemah. Rengganis melihat kenyataan bahwa Suhita memang pasangan yang tepat untuk laki-laki seperti Gus Birru. Hal ini membuat Rengganis sadar dan memilih untuk menjauh dari Gus Birru. Penolakan Rengganis terhadap dirinya, membuat Gus Birru marah dan menuduh Suhita sengaja melakukannya. Kali ini Suhita merasa Gus Birru sudah keterlaluan, hatinya terpukul dan tersakiti. Suhita tidak tahan dan memilih pergi.
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.