Kuntet berprofesi sebagai Dukun Santet, menjual jasanya ke berbagai lapisan masyarakat, ada urusan rumahtangga, bisnis, jabatan dan lain sebagainya. Hasil kerjanya itu menjamin materi, namun kemewahan materi tidak memberikan kebahagiaan bagi istri dan anaknya yang dikucilkan dalam pergaulan masyarakat, sehingga haram bagi mereka harta hasil usaha Kuntet.
Kuntet mempunyai Guru dikenal sebagai Mbah Gulung. Kemudian terungkap bahwa Kuntet harus memenuhi persyaratan, yakni menyerahkan nyawa-nyawa kepada gurunya untuk ilmu yang dikuasainya.
Sementara itu Kuntet makin gila sanjungan dan ingin menjadi Wali, sebuah pencarian yang sesat (Kafir). Kematian anak-anak di kampung itu membangkitkan kecurigaan warga kepada Kuntet walaupun sulit dibuktikan. Kuntet selalu bisa meredam kemarahan warga, dengan bersumpah bahwa kalau benar dia telah membunuh orang dengan santetnya, maka kalau dia mati jasadnya tidak akan diterima bumi.
Santet yang dikirimkan Kuntet kepada Kusno akhirnya berbalik menyerang dirinya sendiri sehingga Kuntet tewas. Dan sumpahnyapun berlaku. Berulangkali jasadnya dikuburkan, selalu kembali lagi ke rumahnya. Hingga akhirnya mayat Kuntet terbakar bersama rumah praktek dan sekaligus uang hasil prakteknya, jasadnya pun disambar kilat hingga hancur lebur.
DIRECTOR
Mardali Syarief
CINEMATOGRAPHY
Sodikin
MUSIC
Ade Putra, Sunnu Sudianto
CAST
Meriam Bellina, Sujiwo Tejo,
Subarkah, Alam Putra, Aldo Bamar
SCREENING FORMAT
SD
RATIO
1:1.85
PRODUCTION YEAR
2002
DURATION
84 minutes
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.