Tasya, Monika, Arya, Ardan, Upi dan Rafael … mereka bersahabat semenjak dari SMP. Menapaki SMU mereka bersama-sama kembali di sebuah sekolah yang menjadi pilihan bersama. Sekolah berserta lingkungan baru yang akan memberikan banyak warna dalam perjalanan pubertas mereka, atau mungkin petualangan yang tidak terduga sama sekali.

Berawal dari Tasya yang ketiduran di kelas dan mengalami mimpi menyeramkan. Tasya merasa diteror oleh hantu perempuan yang mengenakan seragam SMU. Akibatnya, Tasya mendapat hukuman keras dari Bu Inggrid, yang terkenal sebagai guru killer di sekolah itu. Tasya disuruh membereskan buku-buku di perpustakaan. Tasya dibantu oleh Monika, Arya, Ardan dan Upi. 

Saat membereskan sambil bercanda dan ngerumpi, tiba-tiba … muncul seorang murid perempuan yang membentak keras. Tasya, Arya, Upi dan Ardan terpana. Upi malah langsung jengkel. Hanya Monika yang tak melihat. Tasya merasa pernah melihat tampang perempuan tersebut, walau samar-samar dan kurang yakin. Mirip dengan hantu perempuan yang gentayangan dan menterornya dalam mimpi. Mendengar itu, semua merinding. Tapi Monika masih penasaran, karena dia sendiri tak melihatnya.

Sejak itu, satu per satu dari enam bersahabat itu kerap bertemu penampakkan hantu perempuan tersebut. Upi bahkan sampai pingsan di toilet. Mereka sama-sama mempertanyakan siapakah gerangan hantu tersebut.

Sementara itu, masa-masa SMU juga membangkitkan hasrat Tasya, yang telah lama memendam cinta pada Arya. Namun ia sulit untuk mengungkapkan terang-terangan. Terlebih-lebih, Arya sedang melakukan PDKT dengan seorang murid perempuan baru yang bernama Tracy.  Diam-diam Tasya dilanda cemburu pada Tracy.

Hantu cewek itu terus menguntit dimanapun mereka berada. Tasya makin sering mengalaminya.  Sampai akhirnya ia berkonsultasi dengan Jonathan, Guru BP di sekolah tersebut. 

Ardan dan Rafael juga mengalami hal sama. Ardan sering diganggu hantu perempuan tersebut. Rafael yang merasa belum pernah bertemu hantu, jadi kesal sendiri karena terlibat. Pada awal penampakkan di perpustakaan, Rafael memang tak berada di sana. Walaupun begitu, Rafael akhirnya bersimpati atas musibah yang menimpa teman-temannya itu.

PDKT Arya pada Tracy, sia-sia.  Tracy ternyata sudah punya cowok. Arya curhat pada Tasya. Diam-diam Tasya senang karena berarti hubungannya dengan Arya bertambah dekat. Namun malapetaka justru merenggut nyawa Arya ketika mereka semakin akrab.

Tasya shock ditinggal pergi Arya. Di tengah kegalauan hatinya, Tasya mengajak teman-temannya untuk memecahkan misteri yang membuat mereka dihantui setan perempuan tersebut.  Siapakah hantu perempuan itu, dan mengapa hanya mereka saja yang diteror ? 

Tasya dan Monika mulai menemukan sumber masalahnya berdasarkan buku tahunan. Ternyata … hantu perempuan itu adalah arwah penasaran seorang anak SMU di sekolah mereka. Ia bernama Jasmine.  Ia meninggal bunuh diri setelah tahu dirinya hamil oleh kekasihnya sendiri.  Siapakah lelaki tersebut ? Tanpa sengaja, sebuah peristiwa membimbing Tasya menuju kebenaran yang tak disangka-sangka. Ternyata kekasih setan perempuan itu, adalah seorang guru yang megajar di sekolah mereka. Seorang guru yang terkesan alim.  Masalahnya kini, mayat Jasmine tidak pernah ketahuan dimana ditanamkan. 

DIRECTOR
Koya Pagayo

CINEMATOGRAPHY
Koya Pagayo, Dharma You

MUSIC
Regina Lam, Erick Limorry Tamaela

CAST
Raffi Ahmad, Stephanie Pascalia,
Arie K Untung, William Alvin,
Gita Puspasari, Renny Umari

SCREENING FORMAT
HD

RATIO
1:1.85

PRODUCTION YEAR
2004

DURATION
96 minutes