Masa remaja, masa paling indah, padahal Susan di masa indah ini, harus menderita.
Ada ceritera tentang, Merpati dan Rio. Merpati gadis remaja yang pintar dalam segala hal, baik dalam pelajaran di sekolah maupun pergaulan. Hal ini yang membuat Rio jatuh cinta. Tapi sayang banyak hal yang menghambat kisah cinta mereka, diantaranya prinsip Merpati sendiri yang tidak mau masa remajanya hanya dilewatkan dengan pacaran, Rio yang mengutarakan cintanya selalu ditangkal Merpati, walaupun Merpati juga mencintai Rio, kisah Merpati dan Rio juga dihadapkan pada dua genk mereka yang punya kegiatan nge-band yang bersaing sesuai dengan jiwa kekanak-kanakan, sangat menentang Merpati dan Rio atau siapapun anggota genk menjalin percintaan. Kisah cinta mereka juga diwarnai oleh kehadiran Didi, cowok kutu buku yang kuper, tapi diam–diam mencintai Merpati. Prinsip Merpati ini terbukti benar, Susan teman satu sekolah Merpati menemui masalah yang tidak sanggup dihadapinya. Susan gadis belia yang baru menginjak usia 17 tahun harus menghadapi permasalahan pahit, harus rela mengorbankan dirinya saat Bapaknya yang pemabuk dan penjudi menjual Susan untuk mendapatkan uang untuk membayar hutang - hutangnya. Haru-biru kisah Susan mewarnai cerita ini. Saat seperti inilah mereka mengesampingkan ego dua genk dan bersatu untuk menyelamatkan teman sekolahnya, apalagi saat Susan memutuskan bunuh diri dengan lompat dari gedung. Sementara itu, Dika, teman satu sekolah Merpati yang mencintai Susan tidak menemukan jawaban atas penolakan cintanya pada Susan. Seperti halnya kisah Merpati dan Rio, kisah cinta Susan dan Dika juga tidak mulus, Susan merasa tidak pantas untuk dimiliki Dika. Susan merasa dirinya hanyalah seorang wanita hina Merpati bersama Rio dibantu oleh genknya mencoba menyadarkan Susan dari kehancurannya selama ini. “Kita masih muda jalan kita masih panjang. Jalan kita tak akan berhenti sampai disini”, kalimat yang terucap dari bibir Merpati untuk kembali mengembalikan semangat masa remaja Susan.
Ternyata masa remaja mempunyai sejuta konflik, seperti Didi yang harus traumatis melihat kematian di depan matanya akibat tawuran atau Rindang yang kegemukan dan diet makan, hingga nyaris mati lemas agar tampil oke. Dan ada bayi di SMU…!
DIRECTOR
Helfi Kardit
CINEMATOGRAPHY
Novyar P
MUSIC
Indra Qadarsih
CAST
Nuri Shaden, Inka Noverita,
Ratu Felicia, M Rifki
SCREENING FORMAT
SD
RATIO
1:1.85
PRODUCTION YEAR
2004
DURATION
85 minutes
Use a Facebook account to add a comment, subject to Facebook's Terms of Service and Privacy Policy. Your Facebook name, photo & other personal information you make public on Facebook will appear with your comment, and may be used on Starvision's media platforms. Learn more.